Blog Perjalanan kuliah

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Arsip Blog

Sabtu, 09 Maret 2013

Makalah Ekonomi Perusahaan

pembesar penis


MAKALAH EKONOMI
 PERUSAHAAN

DI SUSUN
OLEH
NURALISAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUHAMMADIAYAH PALOPO 2013






KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM……………..
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Oleh karena berkat rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul  “KEWIRAUSAHAAN “ ini dapat  terselesaikan,
Salawat dan Salam senantiasa dihaturkan kepada pemimpin umat Nabi Muhammad SAW, keluarga beliau, para sahabat dan semua umat yang masih setia kepada Risalah beliau hingga akhir zaman. Dan tidak lupa kami ucapkan Teima kasih kepada Pak “BASRAH S.Pd” selaku Guru Ekonomi yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah.
           Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin      











DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………..
Latar Belakang…………………………………………………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………………………………….
Tujuan…………………………………………………………………………………………………
BAB 2
KEWIRAUSAHAAN……………………………………………………………………………..
A.    DEVINISI KEWIRAUSAHAAN……………………………………………………..
B.     PENGANTAR WIRAUSAHA…………………………………………………………
C.     PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN………………………….
D.    WIRAUSAHA DIBERBAGAI SEKTOR……………………………………………
E.     MENJADI WIRAUSAHAWAN……………………………………………………..
F.     KINERJA WIRAUSAHA……………………………………………………………….
BAB 3
PENUTUP……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………
Saran………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA


BAB 1
 PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Seperti yang kita lihat sekarang ini banyak orang yang sangat membutuhkan pekerjaan, salah satu penyebabnya yaitu kurangnya  lapangan kerja, oleh karena itu dalam pembahasan kali ini kami akan mencoba menguraikan bagaimana cara yang harus ditempuh dalam menjadi seorang WIRAUSAHAWAN.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.     Jelaskan devinisi Wirausaha?
2.     Jelaskan bagaimana cara mengidentifikasi Wirausaha dalam perekonomian nasional?
3.     Sektor-sektor apa sajakah yang dapat dimasuki Wirausaha?
4.     Bagaimana cara melakukan  penelitian sederhana terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam berwirausaha?
5.     Bagaimana menetapkan sebuah Alternatif  Kombinasi SDE?

C.     TUJUAN
1.     Mendeskripsikan Wirausaha.
2.     Mengidentifikasikan Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional.
3.     Menunjukan Sektor-sektor yang dapat dimasuki Wirausaha Sektor Formal dan Informal.
4.     Melakukan Penelitian Sederhana terhadap Keberhasilan atau Kegagalan Wirausaha dilingkungan setempat.
5.     Menetapkan Alternatif Kombinasi SDE dilingkungan setempat.
6.     Menerapkan Sikap dan Jiwa Wirausahawan.

BAB II
KEWIRAUSAAN

A.   DEVINISI KEWIRAUSAHAAN
      Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses perencanaan,pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalah seorang yang terlibat dalam kewirausahan.
         Adapun yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain adalah kemampuanya mengambil faktor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal,dan menggunakannya untuk memproduksi barang dan jasa baru. Wirausahawan  menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh   eksekutif bisnis lainnya.
         Seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil resiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan perusahaannya. Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business creation) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan.
          Beberapa kelebihan dalam wirausaha adalah memiliki jadwal yang flaksibel, independen, menjadi atasan atas diri sendiri dan potensi untuk menerima keuntungan-keuntungan pajak.
          Beberapa kekurangan dalam berwirausaha dalam jam kerja yang panjang, sekitar 6 hari seminggu. Sebagai pemilik usaha, kamu tidak hanya berurusan dengan klien, tetapi juga mempromosikan pekerjaan kamu dan mengurus operasional bisnis kamu. Pada permulaan , kamu mungkin memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dalam promosi bisnis dan pengembangan bisnis untuk setiap jam interaksi dengan klien. Kadang-kadang biaya yang dibutuhkan bisnis untuk mendirikan bisnis usaha ini lebih besar dari yang tlah kamu perhitungkan. Bahkan hanya untuk mencetak kartu nama dan iklan-iklan. Kamu juga mungkin akan merasakan kesendirian yang mendalam. Pendapatanya biasanya tidak stabil dan ada risiko keuangan .

B.   POLA PIKIR DAN KEAHLIAN WIRAUSAHA
       Ada 5 karakteristik pebisnis dengan sikap pikir wirausaha :
1.     Rajin dan bersemangat dalam mencari peluang baru
2.     Mengejar peluang dengan disiplin ketat. Kegigihan wirausaha memang luar biasa. Tidak ada kata tidak bisa dalam kamus mereka. Kemunduran atau kegagalan dalam bisnis tidak membuat mereka putus asa dan berhenti.
3.     Wirausahawan hanya mengejar peluang yang paling baik dan menghindari mengejar semua peluang tak pandang bulu. Wirausahawan sadar bahwa masalah mereka bukanlah kekurangan gagasan bisnis melainkan terlalu berlimpah gagasan. Dengan demikian, tidaklah memungkinkan bagi mereka untuk mengejar semua peluang bagus . prioritas adalah kata kuncinya.
4.     Wirausahawan berfokus pada tindakan secara adaptif. Mereka tidak menunggu segala sesuatu sempurna sebelum memulai suatu bisnis. Lakukan dulu dengan persiapan secukupnya, tak perlu mendekati sempurna . dalam bertindak , mereka selalu waspada membaca situasi, dan fleksibel untuk menyesuaikan tindakan mereka bila dirasa salah.
5.     Wirausahawan melibatkan dan memanfaatkan energy orang-orang disekitar mereka baik di dalam maupun diluar organisasi mereka. Mereka sadar bahwa mereka bukan orang yang super segalanya.

    Beberapa praktisi memulai bisnis mereka dengan modal yang sangat sedikit sehingga mereka harus mengembangkan dan memperbaiki peralatan dan perlengkapan mereka sejalan dengan masuknya pendapatan .
menyeimbangkan kurangnya sumber daya awalmu.
      Selain pola pikir, beberapa keterampilan akan sangat berguna dalam wirausaha. Keterampilan itu antara lain :
a.     Keinginan untuk membuat hal menjadi nyata
b.     Punya energy dan dorongan
c.      Percaya diri
d.     Kemampuan untuk melihat dan menaklukkan peluang bisnis
e.     Berani mengambil resiko yang harus ditempuh
f.       Kemampuan mengorganisasi sumber daya
g.     Mementingkan uang, tapi tidak rakus
h.     Bisa membujuk orang lain
i.        Memiliki kemampuan komunikasi dengan orang lain, baik oral maupun tertulis
j.       Memiliki tujuan hidup yang tinggi
k.     Memiliki kemampuan membuat keputusan
l.        Kemauan untuk belajar dari kesalahan
m.  Bisa melakukan perencanaan jangka panjang
n.     Adaptasi dengan situasi
o.     Komitmen dan tahan akan tekanan
p.     Kreativitas dalam penciptaan produk, cara kerja , dan lain-lain
q.     Memiliki kemampuan organisasi dan administrasi yang baik
r.      Perhatian terhadap detil kerja.

Akan sangat luar biasa jika seorang wirausaha memiliki semua kualitas diatas karena semakin banyak keterampilan yang kita miliki, maka akan semakin mudah untuk menangani bisnis.

C.    PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN
    Wirausaha memainkan peran yang penting dalam perekonomian di berbagai Negara didunia. Di jerman , misalnya, perusahaan yang memiliki karyawan dengan jumlah kurang dari 500 orang menghasilkan dua per tiga dari produk nasional bruto Negara, melatih Sembilan dari sepuluh pemegang dan mempekerjakan empat dari setiap lima pekerja .



Sumbangan Wirausaha pada PDB
Wirausaha memberikan sumbangan yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Dari data statistic, kita bisa melihat bahwa kinerja UKM meningakat dalam beberapa tahun terakhir, dari segi jumlah, jumlah unit usaha UKM pada tahun 2005 adalah 443.707.412 unit pada tahun 2004 44.689.588 atau naik 2,25%.

Jumlah usaha kecil, menengah, dan besar tahun 2004-2005:
Tahun
2002
2003
2004
2005*)
Kecil
Menengah
Besar
40.705.676
58.992
2.074
42.326.519
61.986
2.243
43.641.094
66.318
4.068
44.621.823
67.765
4.171

      Bila kita lihat dari besaran PDB yang diciptakan UKM pada tahun 2005 maka nilai itu mencapai Rp.988.185.700. coba bandingkan dengan tahun 2000 dimana sumbangan UKM baru mencapai 54,5% total PDB nasional dengan perincian berasal dari usaha kecil(39,7%) dan usaha menengah(14,8%).
 Nilai produk domestic Bruto (PDB) usaha kecil, menengah, dan besar tahun 2004-2005 atas dasar harga constant 2000:
Tahun
2004*)
2005**)
Kecil
Menengah
Besar
Nilai PDB Tanpa Migas
648.877.500
281.158.300
1.656.825.700
1.506.605.500
688.697.600
761.361.200
1.749.546.900
1.604.224.100

 Sumbangan pertumbuhan PDB UKM ini lebih tinggi dibandingkan dengan sumbangan pertumbuhan dari usaha besar. Pada tahun 200, dari 4,9% pertumbuhan PDB nasional secara total 2,8% berasal dari  pertumbuhan UKM. Untuk tahun 2005, pertumbuhan PDB UKM tetap lebih tinggi dibandingkan dengan PDB usaha besar. Usaha kecil dan menengah mengalami kenaikan sebesar 6,25%. Sementara usaha besar hanya naik sebesar 4,76%.
 Usaha kecil dan menengah juga memberikan sumbangan bagi ekspor Indonesia.
Ekspor barang usaha kecil,menengah,dan besar tahun 2004-2005:
Tahun
2004
2005
Kecil
Menengah
Besar
Total
Ekspor non Migas
24.408.027
71.140.210
508.658.073
604.206.310
470.789.928
27.699.835
81.429.060
630.150.904
739.279.799
569.588.464

 Lebih kecil dibandingkan dengan usaha besar, usaha kecil dan menengah tetap memainkan peranan yang penting karena nilainya yang cukup tinggi.
 Penciptaan Lapangan Kerja
 Kemampuan usaha kecil dan menengah dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia menunjukan kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 dan 2005, unit yang paling besar menyedot tenaga kerja adalah usaha kecul menengah. Usaha besar justru menempati posisi paling bawah dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini berarti setiap kelompok usaha memiliki kelebihan dan dapat melengkapi 1 dengan yang lain. Adalah kelompok usaha besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi sementara kelompok usaha kecil dan menengah membantu pemerataan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.
Jumlah penerapan tenaga kerja oleh usaha kecil, menengah, dan besar tahun 2004-2005:
Tahun
2004
2005
Kecil
Menengah
Besar
total
69.166.801
6.323.722
2.646.775
78.137.298
71.187.153
6.491.345
2.509.275
80.268.773
Inovasi
Sebagaiman telah diungkapkan diatas, kewirausahaan sangat berkaitan debgan inovasi. Banyak inovasi-inoovasi yang cukup penting yang lahir dari tangan bisnis-bisnis kecil. Sejarah menunjukan bahwa usaha kecil yang dimiliki oleh wirausaha lebih mungkin menghasilkan inovasi-inovasi dari pada bisnin besar. Beberapa inovasi yang lahir dari karya wirausahawan AL: computer Digital, Mesin Fotokopi.
 Pentingnya Terhadap Bisnis Besar
Sebagian besar produk yang dibuat oleh perusahaan besar dijual kepada konsumen melalui bisnis kecil. Contoh, Mayritas dialer yang menjual Ford, Chevrolet, Toyota dan Volto. Merupakan bisnis yang dimiliki para wirausahawan.

D.      WIRAUSAHA DI BERBAGAU SEKTOR
      Wirausaha bisa berada diberbagai sector, baik formal(memiliki bentuk usaha) maupun yang informal(tidak memiliki bentuk usaha). Semkin banyak sumber daya yang diperlukan oleh suatu industri, maka semakin sulit untuk memulai suatu bisnis dan semakin kecil pula kemungkinan bahwa industry tersebut didominasi oleh perusahaan kecil. Adapun beberapa sector usaha berikut ini:
1.     Jasa. Karena paling sedikitmemerlukan sumber daya, bisnis jasa merupakan segment bisnis kecil yang tumbuh paling cepat. Jasa bisnis kecil bisa berupa usaha semer sepatu, tempat penyewaan, wedding organizer, membuat perangkat lunak, hingga konsultan menejement.
2.     Ritel, bisnis ritel menjualproduk yang dibuat oleh perusahaan lain lansung kepada konsumen. Terdapat ratusan jenis peritel yang berbeda, mulai dari warung, toko buku, cave, restaurant, hingga toserba.
3.     Konstruksi, karena banyak pekerjaan konstruksi yang merupakan proyek local yang relative kecil, usaha kecil seringkali cocok bergerak di bidang konstruksi. Contoh umum dari perusahaan konstruksi kecil AL: usaha membangun rumah, memasang kayu, memasang atap, mengecet dan memasang pipa, tukang listrik dll.
4.     Keuangan dan asuransi, wirausaha juga bisa bergerak dibidang keuangan dan asuransi. Banyak kasus, bisnis ini merupakan afiliasi dari perusahaan nasional yang lebih besar. Walaupun perubahan peraturan industry perbankan telah mengurangi jumlah bank local kecil, bisnis ini bisa berjalan dengan baik.
5.     Grosir, pemilik usaha kecil juga bisa melakukan usaha grosir. Bisnis grosir membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada perusahaan ritel. Perusahaan grosir biasanya membeli barang dalam jumiah banyak dan menyimpannya di lokasi tertentu. Oleh karena itu, mereka membutuhkan lebih sedikit karyawan dibandingkan, dengan perusahaan manufaktur, ritel, atau penyedia jasa.
6.     Transportasi, merupakan salah satu usaha yang sering dikembangkan  oieh wirausahawan. Wirausahawan bisa membuka usaha angkutan dalam kota, angkutan antarpropinsi, penyewaan truk dan bus, penyewaan perahu, hingga pesawat terbang.
7.     Manufaktur, tidak seperti industry lainnya, manufaktur biasanya hanya dimiliki oleh bisnis besar. Hal ini masuk akal karena investasi manufaktur biasanya memerlukan modal yang besar. Membangun pabrik mobil, misalnya, memerlukan miliaran dollar untuk investasi dan ribuan pekerja sebelum mbil pertama berjalan dijlur pangangkutan.

E.    MENJADI WIRAUSAHAWAN
     Pada dasarnya, ada dua hal yang dapat dilakukan wirausahawan untuk memulai bisnis baru, yaitu membeli bisnis yang ada atau memulai dari nol. Bisnis yang sudah berdiri memiliki hubungan kerja dengan peminjam, pemasok, komunitas, dll.


Memilih Ide dan Melihat Peluang
Setiap bisnis dimulai dari lahirnya dengan sebuah ide dan ada banyak ide bisnis didunia ini yang menunggu untuk di eksploitasi. Meskipun demikian, mungkin tidak semua ide bisnis itu menarik bagimu. Jika kamu memilih ide yang tidak sesuai untukmu, bisnis itu mungkin akan berjalan kurang baik dan bisa gagal pada akhirnya.
 Untuk membuka usaha, wirausahawan harus mempelajari pasar dan memikirkan berbagai hal seperti berikut:
1.     Tipe bisnis apa yang saya inginkan?
2.     Mungkinkah ide itu saya wujudkan?

Ada banyak jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh seseorang wirausahawan. Namun sebagai pemula, kita juga memiliki keterbatasan. Berikut ini beberapa jenis bisnis yang tidak disarankan bagi wirausahawan yang masih dalam tahapa belajar:
1.     Bisnis yang memerlukan banyak pengalaman. Jika pengalaman yang kita miliki tidak tepat maka kita tidak akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Dampaknya adalah kita tidak dibayar karena tidak dapat melakukan apa yang di suruh atau memprooduksi sesuatu yang tidak sesuai standar, terlalu lama melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat, atau tidak mampu meyakinkan orang bahwa kamu bisa melakukan pekerjaan pada awalnya.
2.     Bisnis yang memerlukan banyak kemampuan. Kemampuan membutuhkan waktu untuk mendapatkannya dan jika kamu tidak mendapatkannya maka akan mendapatka masalah. Hindari ide-ide bisnis yangmemerlukan kemampuan tingkat tinggi kecuali kamu sudah mempunyai kemampuan tersebut, atau kamu dapat memperolehnya secara cepat, atau kamu dapat membeli kemampuan tersebut dari orang lain.
3.     Bisnis yang memerlukan banyak dana. Semakin banyak peralatan dan orang yang kamu butuhkan untuk memulai suatu usaha, maka semakin banyak pula uang yang kamu butuhkan.
4.     Bisnis yang lama menghasilkan. Beberapa tipe bisnis memeiliki periode kredit  yang lama. Kita harus dapat memastikan bahwa kita tetap dapat menjalankan usaha kita selama kita menunggu uang bayaran kita, jadi dengan kata lain kita membutuhkan pendanaan yang besar juga.
5.     Bisnis yang memerlukan penbayaran material secukupnya. Ada beberapa bisnis yang membutuhkan kita untuk membayar barang atau jasa secepatnya. Jika ide bisnis kita membutuhkan hal ini, maka kita harus memastikan bahwa kita memiliki keuangan yang cukup selama kita menunggu pembayaran dari pelanggan kita.

Mengenali pasar bukanlah hal yang mudah. Untuk mengetahuinya, kita harus menggali informasi sebanyak mungkin. Salah satu cara terbaik untuk mengenali pasar bekerja didalam usaha tersebut sebelum akhirnya membangun usaha.

Memulai Bisnis  
 Setelah memikirkan bisnis apa yang hendak dijalankan, tahap berikutnya adalah memikirkan bagaimana menjalankan bisnis tersebut. Ada beberapa hal yang perlu kita fikirkan pada saat menggerakkan bisnis.

§  Tempat Usaha.
§  Perizinan. Perizinan merupakan aspek hukum yang penting dalam usaha.
Terdapat berbagai macam izin usaha yang perlu dimiliki. Hal ini tergantung pada jenis usahanya. Setiap daerah juga memiliki prosedur perizinan sendiri. Untuk usaha industry dan perdagangan pada prinsipnya di perlukan izin-izin sebagai berikut.
1.     Izin Prinsip.izin prinsip merupakan suatu persetujuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat untuk mendirikan perusahaan industri. Izin prinsip ini di sebut juga Persetujuan Prinsip Mendirikan Perusahaan Industri.
2.     Izin Penggunaan Tanah. Izin penggunaan tanah dikeluarkan oleh Kantor Agraria Pemuda setempat setelah izin pembebasab tanah dimiliki.
3.     Izin Mendirikan Bangunan(IMB). IMB dikeluarkan oleh Pemda melalui Dinas Pengawasan Pembangunan Kota. Persyaratannya, bangunan yang didirikan sesua dengan gambar yang telah disahkan oleh Kepala Dinas.
4.     Izin Gangguan. Dikeluarkan oleh Bagian UU Gangguan Pemda setempat yang wajip dimiliki perusahaan. Sebelum mengajukan permohonan izin ini perusahaan tersebut harus memiliki izin dari RT,RW,dan Kelurahan Setempat, dan mendapat persetujuan tidak keberatan dari tetangga terdekat.

Izin gangguan ini wajib diperbaharui setiap 3 tahun sekali jika usahanya terus berlanjut. Beberapa syarat yang harus dipenuhi AL:
a.     Tempat usaha dan pekarangannya harus bersih.
b.     Hanya buka pada jam tertentu dan tidak mengganggu sekitarnya.
c.      Menyediakan sarana pengaman seperti pamadam kebakaran, obat-obat, DLL.
5.     Izin u saha Perdagangan(SIUP). SIUP dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan Koprasi dan di perbaharui tiap 5 tahun sekali. Jika disetujui, pengusaha akan menerima 3 surat, yaitu SK Mentri tentang pemberian SIUP. SIUP, dan Surat Keterangan Identitas Pemilik SIUP.
6.     Wajib Daftar Perusahaan. Dikeluarkan oleh departemen perdagangan melelui Kanwil Perdagangan Setempat. Pendaftaran ini paling lambat dilakukan 3 bulan setelah dimulai menjalankan usaha, dan jika usaha masih akan diteruskan, maka wajip mendaftar kembali setiap 5 tahun sekali.
7.     Izizn-izizn Departemen. Izin departemen dikeluarkan setiap departemen, tergantung pada bidang usahanya.
§   Memilih Nama.

Mencari Pendanaan
Sumber dana yang tersedia AL:
1.     Sumber Dana Pribadi. Sumber uang pribadi merupakan salah satu sumber dana yang paling penting bagi keberhasilan bisnis.
2.     Pinjaman Bank. Dibutuhkan usaha ekstra untuk memperoleh dana dari bank.
Membuat Rencana Bisnis
      Ada 3 alasan mengapa rencana bisnis itu penting.
1.     Dengan adanya rencana bisnis, orang dapat memperoleh informasi secara jenh mengenai bisnis yang direncanakan.
2.     Rencana bisnis juga dapat mempermudah berbisnis untuk mendapatkan pinjaman dana.
3.     Rencana bisnis dapat menjadi dokumen referensi untuk memastikan bisnis berjalan sesuai dengan arah yang di tuju.

Memasarkan Bisnis
Cara-cara yang dapat kita gunakan untuk memasarkan bisnis:
1.     Mendaftarkan usaha pada Yellow Pages.
2.     Iklan, Brosur, Leaflet.
3.     Jaringan Pertemanan.
4.     Internet.

F.    KINERJA WIRAUSAHA
             Mengembangkan Wirausaha
                Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengembangan                         wirausahaan yaitu:
1.     Semangat, sikap, dan kinerja seseorang (kelompok) merupakan hasil dari interaksi interaksi antara kemauan, kemampuan dan kesempatan.
2.     Kewirausahaan bisa dipelajari dan dikembangkan, tidak melulu factor keturunan atau bakat.
3.     Secara alamiah di  setiap daerah akan muncul manusia-manusia wirausaha.Hal ini disebabkan adanya tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah.
4.     Upaya pengembangan kewirausahaan dapat dilaksanakan sepanjang masa.Tetapi karena kewirausahaan berkaitan dengan semangat, sikap, dan perilaku, maka pengembangan kewirausahaan paling tepat dilaksanakan sejak usia balita sampai dengan usia 24 tahun.                                                                               
Adapun kiat dalam mengembangkan wirausaha bisa dilakukan dengan cara:
 1. Magang. Memahami teknis dalam berusaha merupakan salah satu factor penting keberhasilan dalam wirausaha.Karena itu banyak calon wirausahawan yang belajar terlebih dahulu dengan magang, dengan harapan selepas magang mereka bisa mendirikan usaha mereka sendiri.
2. Pola Waralaba. System Waralaba atau franchise pada awalnya dikembangkan oleh McDonalds. Mebeli hak waralaba merupakan salah satu cara untuk memulai bisnis tidak dari nol dan mengurangi risiko kegagalan.Mereke yang telah dikenal oleh masyarakat dan menawarkan waralaba seperti McDonalds,Indomaret, Odiva,EsTeler 77, Alfa Mart, dan lain- lain,memang sangat potensial.Meskipun demikian, sebagai terwaralaba (orang yang membeli hak waralaba) harus mau tunduk pada aturan main dan sistem yang dibangun oleh peralawaba (orang yang menjual hak waralaba).Mereka juga harus menyetor sejumlah uang tertentu pada pewaralaba.
       Model waralaba merupakan salah satu model bisnis yang paling cepat dan efektif untuk menjadi wirausahawan.akan tetapi, setelah menjadi wirausahawan kita tidak dapat ongkang – ongkang kaki,karena kita tetap harus menjaga agar nilai investasi yang kita tanamkan dapat menguntungkan.
Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Ada banyak alas an mengapa seorang wirausahawan gagal dalam menjalankan bisnisnya.Alasan yang paling umum adalah ‘’kekurangan konsep yang layak.’’Masalah umum yang lain adalah kurangnya pengetahuan pasar.Misalnya kita menganggap bahwa semua orang disekitar kampung membutahkan internet sehingga kita langsung membangun warung internet.Kita tidak melihat bahwa misalnya sudah banyak mahasiswa yang memiliki komputer dengan fasilitas internet di rumah.Atau bahwa disekitar kampus sudah ada warung internet serupa yang memiliki pelanggan yang sangat setia.
        Seorang wirausahawan dapat juga gagal karena sulit mencari orang yang memiliki keterampilan yang baik.Bahkan kekurangan keterampilan teknis dapat menjadi masalah.Seorang pengusaha restoran, misalnya. Ia dapat gagal karena tidak berhasil mendapatkan koki yang baik atau kokinya tiba-tiba pindah dan ia gagal menemukan pengganti yang baik sementara pengusaha itu sendiri tidak memiliki keterampilan memasak.Pada akhirnya, jumlah pengunjungnya menurun dan lambat laun restorannya tutup.
       Selain itu,ada kesulitan untuk mengumpulkan dana besar untuk memulai suatu usaha.Tidak mudah untuk meminjam di bank karena dibutuhkan syarat-syarat tertentu.Pada usaha-usaha yang membutuhkan modal besar seperti membangun pabrik, modal yang besar dapat menjadi masalah bagi wirausahawan tersebut.
       Persaingan ketat dengan perusahaan besar juga dapat menjadi penghalang baru bagi seseorang wirausahaan.Seorang wirausahawan yang membuka toko kelontong di pasar mungkin akan menglami kesulitan karena di sana sudah banyak toko serupa.Begitu jiga dengan usaha restoran di sekitar terminal atau wartel di pinggir jalan raya.
      Namun banyak tantangan tidak boleh menjadi alasan bagi seorang wirausahawan untuk menyerah bahkan sebelum mulai.
Sikap Wirausahawan dalam Pengambilan Keputusan                               
Kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat, cepat dan keberanian mengambil resiko, merupakan salah satu factor kunci keberhasilan seorang wirausaha.Dengan membuat keputusan yang cepat dan tepat, seorang wirausahawan tersebut akan mampu merebut dan menangkap peluang yang ada.   
Pada dasarnya, membuat keputusan adalah memiliki alternatif-alternatif pemecahan masalah. Alternative-alternatif pilihan pilihan tersebut mengandung keuntungan maupun kerugian sehingga bagi banyak orang akan terasa sulit. Ada tiga pendekatan dalam pengambilan keputusan yaitu:
1.     Rasianal .pendekatan rasional, di lakukan dengan jalan:
· Merumuskan secara jelas masalah yang di hadapi dengan selalu mempertimbangkan tujuan yang akan di capai.
·       Mencari alternatif dan kemungkinan – kemungkinan memecahkan masalah yang akan di pilih;
·       Memilah alternatif yang paling cepat dan cukup memuaskan;
·       Menetapkan langkah alternatif yang di pilih secara mantap dan siapkan langkah – langkah untuk melaksanakannya.
2.  Naluri. Pendekatan pada naluri atau lnsting adalah denngan memohon                               petunjuk pada Tuhan dan melakukan natual keagamaan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
3.  Kombinasi. Pendekatan kambinsi adalah pendekatan antara rasio dan naluri.Selain di dasarkan oleh rasio, pengambilan keputusan juga diikuti dengan doa memohon petujuk dari Tuhan, karena berpendapat bahwa bagaimanapun juga manusia hanya sebatas merencanakan sedang Tuhan yang menentukan.

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Setiap orang memiliki berbagai pendapat yang berbeda dalam mengambil keputusan. Ada oorang yang menganggap pendekatan terbaik adalah dengan menggunakan rasio semata. Ada pula yang beranggapan bahwa penggunaan naluri adalah yang terbaik untuk mengambil keputusan. Namun tidak jarang juga orang mengambil keputusan berdasarkan pendekatan kombinasi antara rasio dan naluri. Apapun bentuk pendekatan yang diambil dalam mengambil keputusan, lakukanlah dengan penuh tanggung jawab dan terimalah konsekuensinya dengan penuh tanggung jawab pula.

SARAN
Kami  menyadari  didalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan.








DAFTAR PUSTAKA

Adjy, Wahyu, DKK. Ekonomi. Jakarta: penerbit erlangga, 2007.




J SEKIAN DAN TERIMA KASIH J

0 komentar:

Posting Komentar