Blog Perjalanan kuliah

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Arsip Blog

Sabtu, 09 Maret 2013

Makalah Ekonomi Tentang Kewirausahaan





MAKALAH EKONOMI
 TENTANG KEWIRAUSAHAAN

DI SUSUN
OLEH
NURALISAH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUHAMMADIAYAH PALOPO 2013



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt karena atas rahmat dan hidayat_Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.

DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1. Pendahuluan
a.     Latar belakang
b.    Tujuan

Bab 2. Kewirausahaan
a.     Definisi kewirausahaan
b.    Pola pikir dan keahlian wirausahawan
c.     Peran wirausah dalam perekonomian
d.    Wirausaha di berbagai sektor
e.     Menjadi wirausahawan
f.      Kinerja wirausaha

Bab 3. Penutup
a.     Kesimpulan
b.    Saran dan kritik

Daftar pustaka




Bab 1
Pendahuluan

a.   Latar belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Berhubungan dengan hal tersebut, makalah ini kami buat untuk mengetahui apa-apa saja yang harus kita miliki untuk menjadi seorang wirausahawan.
b.   Tujuan
Ingin mengetahui lebih dalam dunia kewirausahaan




Bab 2
Kewirausahaan

A.  Definisi kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengambilan resiko dalam suatu bisnis.
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usaha milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil resiko pribadi demi keberhasilan atau bahkan kegagalan perusahaannya. Manajer juga mengurusi koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Sementara menurut Paul H. Wilken, kewirausahaan adalah “fenomena yang terputus-putus, muncul untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.”
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berfikir untuk menciptakan bisnis (bussiness creation) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis baru.

Kelebihan dalam wirausaha  memiliki jadwal yang fleksibel,independen, menjadi atasan atas diri sendiri dan potensi untuk menerima keuntungan-keuntungan pajak. Sering kali kamu dapat menjadi lebih kreatif dan berpengalaman yang memberikan kepuasan tersendiri dan lebih menghargai pencapaian kamu. Menjadi seorang wirausahawan juga menawarkan kamu kesempatan untuk lebih dapat memberikan kontribusi kepada orang lain.
Adapun kekurangan dalam berwirausaha yaitu jam kerja yang panjang, sekitar enam hari seminggu. Sebagai pemilik usaha, kamu  tidak hanya berurusan dengan klien, tetapi juga mempromosikan pekerjaan kamu dan mengurus operasional bisnis kamu. Pada permulaan, kamu mungkin memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dalam promosi bisnis dan pengembangan bisnis untuk setiap jam interaksi dengan klien. Kadang-kadang biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini  lebih besar dari yang telah kamu perhitungkan.
B.  Pola pikir dan keahlian wirausahawan
Ada 5 karakteristik pebisnis dengan sikap pikir wirausaha
1)    Rajin dan bersemangat dalam mencari peluang baru
2)    Mengejar peluang baru dengan disiplin ketat. Kegigihan wirausaha memang luar biasa. Tidak ada kata tidak bisa dalam kamus mereka. Kemunduran atau kegagalan dalam bisnis tidak membuat mereka putus asa dan berhenti.
3)    Wirausahawan hanya mengejar peluang yang paling baik dan menghindari mengejar semua peluang tak pandang bulu. Wirausahawan sadar bahwa masalah mereka bukanlah kekurangan gagasan bisnis melainkan terlalu berlimpah gagasan. Dengan demikian, tidaklah memungkinkan bagi mereka untuk  mengejar semua peluang bagus. Prioritas adalah kata kuncinya.
4)    Wirausahawan berfokus pada tindakan secara adaptif. Mereka tidak menunggu segala sesuatu sempurna sebelum memulai suatu bisnis. Lakukan dulu dengan persiapan secukupnya, tak perlu mendekati sempurna. Dalam bertindak, mereka selalu waspada membaca situasi dan fleksibel untuk menyesuaikan tindakan mereka bila di rasa salah.
5)    Wirausahawan melibatkan dan memanfaatkan energi orang-orang di sekitar mereka baik di dalam maupun di luar organisasi mereka. Mereka sadar bahwa mereka bukan orang super segalanya.

Selain pola pikir, beberapa keterampilan akan sangat berguna dalam wirausaha . keterampilan itu antara lain:
a)     Keinginan untuk membuat hal menjadi nyata
b)    Punya energi dan dorongan
c)     Percaya diri
d)    Kemampuan untuk melihat dan menaklukan peluang bisnis
e)     Berani mengambil resiko yang harus ditempuh
f)      Kemampuan untuk mengorganisasi sumber daya.
g)     Mementingkan uang, tapi tidak rakus
h)    Bisa membujuk orang lain
i)       Memiliki kemampuan komunikasi dengan orang lain, baik oral maupun tertulis
j)       Memiliki tujuan hidup yang tinggi
k)    Memiliki kemampuan membuat keputusan
l)       Kemauan untuk belajar dari kesalahan
m)  Bisa melakukan perencanaan janka panjang
n)    Adaptasi dengan situasi
o)    Komitmen dan tahan akan tekanan
p)    Kreativitas dalam penciptaan produk, cara kerja, dll
q)    Memiliki kemampuan organisasi administrasi yang baik
r)      Perhatian terhadap detil kerja

C.  Peran wirausaha dalam perekonomian
·        Penciptaan lapangan kerja

TABEL PENYERAPAN TENAGA KERJA OLEH USAHA KECIL, MENENGAH, DAN BESAR TAHUN 2004-2005
Tahun
2004
2005
Kecil
69.801.166
71.187.153
Menengah
6.323.722
6.491.345
Besar
2.646.775
2.509.275

Kemampuan usaha kecil dan menengah dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia menunjukkan kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004 dan 2005, unit yang paling besar menyedot tenaga kerja adalah usaha kecil menengah. Usaha besar justru menempati posisi paling bawah dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini berarti setiap kelompok usaha memiliki kelebihan dan dapat melengkapi satu dengan yang lain. Kelompok usaha besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi sementara kelompok usaha kecil dan menengah membantu pemerataan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.

·        Inovasi
Kewirausahaan sangat berkaitan dengan inovasi. Banyak inovasi-inovasi yang cukup penting yang lahir dari tangan bisnis-bisnis kecil. Sejarah menunjukkan bahwa usaha kecil yang dimiliki oleh wirausaha lebih mungkin menghasilkan inovasi-inovasi daripada bisnis besar. Beberapa inovasi yang lahir dari karya wirausahawan antara lain komputer digital, mesin fotokopi, insulin, retsleting, helikopter,bolpen, radio FM, foto berwarna, dll.

·       Penting terhadap bisnis besar
Sebagian besar produk yang di buat oleh perusahaan besar dijual  kepada konsumen melalui bisnis kecil. Sebagai contoh, mayoritas dealer yang menjual Ford, Chevrolet, Toyota, dan volvo merupakan bisnis yang dimiliki para wirausahawan. Lebih lanjut lagi, usaha kecil menyediakan jasa, pasokan, dan bahan baku yang di perlukan oleh bisnis besar agar bisa berjalan.

D.  Wirausaha di berbagai sektor
1.     Jasa. Karena paling sedikit memerlukan sumber daya, bisnis jasa merupakan segmen bisnis kecil yang tumbuh paling cepat. Di samping itu, tidak ada kelompok industri lain yang menawarkan pengembalian yang lebih tinggi terhadap waktu yang diinvestasikan selain industri jasa. Jasa bisnis kecil bisa berupa usaha semir sepatu, tempat penyewaan mobil, wedding organizer, pembuat perangkat lunak, hingga konsultan manajemen.
2.     Ritel. Bisnis ritel menjual produk yang di buat oleh perusahaan lain langsung kepada konsumen. Terdapat ratusan jenis peritel yang berbeda, mulai dari warung, toko buku, cafe, restoran, hingga toserba.
3.     Konstruksi. Karena banyak pekerjaan konstruksi yang merupakan proyek lokal yang relatif kecil, usaha kecil seringkali cocok bergerak di bidang konstruksi. Banyak perusahaan semacam ini yang di mulai dengan tenaga terampil yang bekerja dengan orang lain, sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Contoh  yang umum dari perusahaan konstruksi kecil antara lain usaha membangun rumah, memasang atap, tukang listrik, dll.
4.     Keuangan dan asuransi. Dalam banyak kasus bisnis ini merupakan afiliasi dari perusahaan nasional yang lebih besar. Walaupun perubahan peraturan industri perbankan telah mengurangi jumlah bank lokal kecil, bisnis ini bisa berjalan dengan baik.
5.     Grosir. Bisnis grosir membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada perusahaan ritel.
6.     Transportasi. Transportasi merupakan salah satu usaha yang sering dikembangkan oleh wirausahawan. Wirausahawan bisa membuka usaha angkutan dalam kota, angkutan antar provinsi, penyewaan truk dan bus, dll.
7.     Manufaktur. Tidak seperti industri lainnya, manufaktur biasanya hanya dimiliki oleh bisnis besar. Hal ini masuk akal karena investasi manufaktur biasanya memerlukan modal yang besar. Membangun pabrik mobil, misalnya, memerlukan miliaran dollar untuk investasi dan ribuan pekerja sebelum mobil pertama berjalan di jalur perakitan.

E.   Menjadi wirausahawan
1.     Memilih ide dan melihat peluang
Setiap bisnis di mulai dari lahirnya sebuah ide dan ada banyak ide bisnis di dunia ini yang menunggu untuk di eksploitasi. Meskipun demikian, mungkin tidak semua ide bisnis itu menarik bagimu. Jika kita memilih ide yang tidak sesuai, bisnis itu mungkin akan berjalan kurang baik dan bisa gagal pada akhirnya.
Seringkali ide lahir dari bagaimana cara mereka melihat peluang yang ada. Keberhasilan atau kegagalan wirausahawan sangat bergantung pada bagaimana mereka melihat peluang yang ada.

Untuk membuka usaha, wirausahawan harus mempelajari pasar dan memikirkan berbagai hal seperti berikut:
a)     Tipe bisnis apa yang saya inginkan?
b)    Mungkinkah ide itu saya wujudkan?

Ada banyak jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh seorang wirausahawan. Namun sebagai pemula, kita juga memiliki keterbatasan. Berikut ini beberapa jenis bisnis yang tidak di sarankan bagi wirausahawan yang masih dalam tahap belajar.
a.     Bisnis yang memerlukan banyak pengalaman.
b.    Bisnis yang memerlukan banyak kemampuan.
c.      Bisnis yang memerlukan banyak dana.
d.    Bisnis yang lama menghasilkan.
e.      Bisnis yang memerlukan pembayaran material secepatnya.


2.  Memulai bisnis
Ada beberapa hal yang perlu anda pikirkan pada saat menggerakkan bisnis anda.
§  Tempat usaha. Pikirkan di mana tempatmu akan menjalankan usaha tersebut. Bagi orang muda, bisnis seringkali berawal dari rumah.
§  Perizinan. Perizinan merupakan aspek hukum yang penting dalam usaha. Anda tentu tidak mau usaha anda tiba-tiba di grebek atau di tutup dengan paksa dengan alasan tidak memiliki izin.
Terdapat berbagai macam izin usaha yang perlu dimiliki. Hal ini tergantung pada jenis usahanya. Setiap daerah juga memiliki prosedur perizinan tersendiri. Untuk usaha industri dan perdagangan pada prinsipnya diperlukan izin-izin sebagai berikut.
a)    Izin prinsip
b)    Izin penggunaan tanah.
c)     Izin mendirikan bangunan (IMB)
d)    Izin gangguan
e)     Izin usaha perdagangan (SIUP).
f)      Wajib daftar perusahaan.
g)    Izin-izin departemen

§  Memilih nama. Memilih nama untuk bisnis anda kedengaranya mudah untuk dilakukan, namun nama usaha merupakan hal yang penting untuk membangun image atau citra perusahaan anda. Perlu diingat bahwa jika anda memberi nama usaha anda dengan nama yang sulit dicerna, maka orang akan sulit mengingat usaha anda.

3.  Mencari pendanaan
Sumber dana yang tersedia antara lain:
Ø Sumber dana pribadi. Sumber uang pribadi merupakan salah satu sumber dana yang paling penting bagi keberhasilan bisnis.
Ø Pinjaman bank. Di butuhkan usaha ekstra untuk memperoleh dana dari bank. Bank biasanya ingin melihat rencana bisnis yang di buat oleh wirausahawan sementara pinjaman dari pemerintah biasanya memiliki persyaratan yang ketat.
4.     Membuat rencana bisnis
ada tiga alasan mengapa rencana bisnis itu penting.
a)     Dengan adanya rencana bisnis, orang dapat memperoleh informasi secara jernih mengenai bisnis yang direncanakan.
b)    Rencana bisnis juga dapat mempermudah pebisnis untuk mendapatkan pinjaman dana.
c)     Rencana bisnis dapat menjadi dokumen referensi untuk memastikan bisnis berjalan sesuai dengan arah yang dituju.
5.     Memasarkan bisnis
Cara-cara yang dapat anda gunakan untuk memasarkan bisnis anda antara lain dengan:
a)     Mendaftarkan usaha anda pada yellow pages
b)    Iklan, brosur, dan leaflet
c)     Jaringan pertemanan
d)    Internet

F.   Kinerja wirausaha
1.     Mengembangkan wirausaha
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam pengembangan kewirausahaan yaitu:
a)     Semangat, sikap dan kinerja seseorang  (kelompok) merupakan hasil dari interaksi antara kemauan, kemampuan dan kesempatan.
b)    Kewirausahaan bisa di pelajari  dan bisa di kembangkan, tidak melulu faktor keturunan atau bakat.
c)     Secara alamiah di setiap daerah akan muncul manusia-manusia wirausaha. Hal ini di sebabkan adanya tantangan-tantangan yang di hadapi masyarakat di berbagai daerah.
d)    Upaya pengembangan kewirausahaan dapat di laksanakan sepanjang masa. Tetapi karena kewirausahaan berkaitan dengan semangat, sikap dan perilaku, maka pengembangan kewirausahaan paling tepat di laksanakan sejak usia balita sampai dengan usia 24 tahun.

Adapun kiat dalam mengembangkan wirausaha bisa di lakukan dengan cara:


a)       Magang.
b)       Pola waralaba. Model waralaba merupakan salah satu model bisnis yang paling cepat dan efektif untuk menjadi wirausahawan. Akan tetapi, setelah menjadi wirausahawan kita tidak dapat ongkang-ongkang kaki, karena kita tetap harus menjaga agar nilai investasi yang kita tanamkan dapat menguntungkan.

2.     Keberhasilan dan kegagalan wirausaha
Ada banyak alasan mengapa seorang wirausahaan gagal dalam menjalankan bisnisnya. Alasan yang paling umum adalah “ kekurangan konsep yang layak”. Masalah umum yang lain adalah kurangnya pengetahuan pasar.
Seorang wirausahawan dapat juga gagal karena sulit mencari orang yang memiliki keterampilan yang baik. Bahkan kekurangan keterampilan teknis dapat menjadi masalah.
Persaingan ketat dengan perusahaan besar juga dapat menjadi penghalang baru bagi seorang wirausahawan. Namun, banyaknya tantangan tidak boleh menjadi alasan bagi seorang wirausahawan untuk menyerah bahkan sebelum mulai.

3.     Sikap wirausahawan dalam pengambilan keputusan
Pada dasarnya, membuat keputusan adalah memiliki alternatif-alternatif pemecahan masalah. Alternatif-alternatif pilihan tersebut mengandung keuntungan maupun kerugian sehingga bagi banyak orang akan terasa sulit.
Ada tiga pendekatan dalam pengambilan keputusan yaitu:
a)     Rasional. Pendekatan rasional adalah di lakukan dengan jalan:
§  Merumuskan secara jelas masalah yang dihadapi dengan selalu mempertimbangkan tujuan yang akan di capai;
§  Mencari alternatif-alternatif dan kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah yang akan di pilih;
§  Memilih alternatif yang tepat dan cukup memuaskan;
§  Menetapkan langkah alternatif yang di pilih secara mantap dan siapkan langkah-langkah untuk melaksanakannya.
b)    Naluri. Pendekatan pada naluri atau insting adalah dengan memohon petunjuk pada tuhan dalam melakukan ritual keagamaan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
c)     Kombinasi. Pendekatan kombinasi adalah pendekatan antara rasio dan naluri.





Bab 3
Penutup

a.    Kesimpulan
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produkk barang atau jasa.

Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
 Seorang pelaku usaha harus memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karna tanpa skil (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.

2. Tekad (kemauan)
Apabilaseorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha

3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.

4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan targer dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.

5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan

b.    Saran & kritik
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.





Daftar pustaka
Adji wahyu,dkk. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA. Jakarta:Erlangga

0 komentar:

Posting Komentar