Kisah soal suku-suku kanibalisme sebelum era modern memang bukan rekaan semata. Bahkan sebuah suku di Fiji punya alat makan khusus saat menyantap daging manusia. Alat makan istimewa tersebut baru-baru ini terjual seharga £ 30.000 di sebuah lelang.
Harga yang cukup tinggi dikarenakan peninggalan dari abad ke-19. Selain antik, juga mempunyai cerita unik di belakangnya.
Suku di Fiji yang gemar makan daging manusia ini tidak sembarangan menggunakannya. Alat seperti garpu dengan empat jeruji tajam ini hanya boleh digunakan untuk kepala suku. Ketika perang antar suku masih kerap terjadi di masa itu, biasanya korban yang kalah menjadi santapan lezat.
Tubuh-tubuh inilah yang akan disantap bersama-sama seluruh suku. Namun pembagian daging untuk kepala suku harus menggunakan garpu ini. Panjangnya beragam antara 6 hingga 17 inci.
Garpu-garpu tersebut dipandang sebagai benda suci dan disimpan di dalam sebuah gubuk berasap. Karena garpu itulah yang mewakili kekuatan seorang kepala suku.
sumber
http://terselubung.blogspot.com/2013/01/alat-makan-suku-kanibal-di-fiji.html
Cannibal story is not a mere hypothetical before the modern era. Tribe I have a special knife in Fiji when you eat human flesh. Special tools were sold at £ 30,000 at auction in recent years.
The selling price was significantly higher in the heritage of the 19th century. In addition to antiques, I have a unique story behind it.
To eat the flesh of the human tribes of Fiji love is not indiscriminate use. Sharp tools such as fork bars and four such should be used only for the heads. Usually victims of war between tribes have lost their delicacy often still, if they occur at the time.
These institutions can be eaten together the entire tribe. However, division chiefs have meat in order to use this fork. Varied between 6-17 inches in length.
Fork is considered a sacred objects are stored in a smoky hut. Because it represents the power of the chief fork.
0 komentar:
Posting Komentar