MAKALAH EKONOMI
PERUSAHAAN
DI SUSUN
OLEH
NURALISAH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MUHAMMADIAYAH PALOPO 2013
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM……………..
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi
Allah SWT. Oleh karena berkat rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul
“KEWIRAUSAHAAN “ ini dapat
terselesaikan,
Salawat dan Salam senantiasa dihaturkan kepada
pemimpin umat Nabi Muhammad SAW, keluarga beliau, para sahabat dan semua umat
yang masih setia kepada Risalah beliau hingga akhir zaman. Dan tidak lupa kami
ucapkan Teima kasih kepada Pak “BASRAH S.Pd” selaku Guru Ekonomi yang telah
membimbing kami dalam pembuatan makalah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Aamiin
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………..
Latar
Belakang…………………………………………………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………………………………….
Tujuan…………………………………………………………………………………………………
BAB 2
KEWIRAUSAHAAN……………………………………………………………………………..
A. DEVINISI
KEWIRAUSAHAAN……………………………………………………..
B. PENGANTAR
WIRAUSAHA…………………………………………………………
C. PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN………………………….
D. WIRAUSAHA DIBERBAGAI
SEKTOR……………………………………………
E. MENJADI
WIRAUSAHAWAN……………………………………………………..
F. KINERJA
WIRAUSAHA……………………………………………………………….
BAB 3
PENUTUP……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………
Saran………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Seperti yang kita lihat sekarang ini
banyak orang yang sangat membutuhkan pekerjaan, salah satu penyebabnya yaitu
kurangnya lapangan kerja, oleh karena
itu dalam pembahasan kali ini kami akan mencoba menguraikan bagaimana cara yang
harus ditempuh dalam menjadi seorang WIRAUSAHAWAN.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Jelaskan devinisi Wirausaha?
2. Jelaskan bagaimana cara
mengidentifikasi Wirausaha dalam perekonomian nasional?
3. Sektor-sektor apa sajakah yang dapat
dimasuki Wirausaha?
4. Bagaimana cara melakukan penelitian sederhana terhadap keberhasilan
atau kegagalan dalam berwirausaha?
5. Bagaimana menetapkan sebuah
Alternatif Kombinasi SDE?
C.
TUJUAN
1. Mendeskripsikan Wirausaha.
2. Mengidentifikasikan Peran Wirausaha
dalam Perekonomian Nasional.
3. Menunjukan Sektor-sektor yang dapat
dimasuki Wirausaha Sektor Formal dan Informal.
4. Melakukan Penelitian Sederhana
terhadap Keberhasilan atau Kegagalan Wirausaha dilingkungan setempat.
5. Menetapkan Alternatif Kombinasi SDE
dilingkungan setempat.
6. Menerapkan Sikap dan Jiwa Wirausahawan.
BAB II
KEWIRAUSAAN
A.
DEVINISI
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan
(entrepreneurship) adalah proses perencanaan,pengorganisasian, pengoperasian,
dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalah
seorang yang terlibat dalam kewirausahan.
Adapun yang membedakan seorang
wirausahawan dengan yang lain adalah kemampuanya mengambil faktor-faktor
produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal,dan menggunakannya untuk
memproduksi barang dan jasa baru. Wirausahawan
menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lainnya.
Seorang wirausaha mempertaruhkan
sumber dayanya sendiri dan mengambil resiko pribadi demi keberhasilan atau
bahkan kegagalan perusahaannya. Salah satu perbedaan mencolok antara para
wirausahawan dengan para pekerja adalah wirausahawan selalu berpikir untuk
menciptakan bisnis (business creation) sementara para pekerja berpikir mencari
pekerjaan.
Beberapa kelebihan dalam wirausaha
adalah memiliki jadwal yang flaksibel, independen, menjadi atasan atas diri
sendiri dan potensi untuk menerima keuntungan-keuntungan pajak.
Beberapa kekurangan dalam
berwirausaha dalam jam kerja yang panjang, sekitar 6 hari seminggu. Sebagai
pemilik usaha, kamu tidak hanya berurusan dengan klien, tetapi juga
mempromosikan pekerjaan kamu dan mengurus operasional bisnis kamu. Pada
permulaan , kamu mungkin memerlukan waktu sekitar 2-3 jam dalam promosi bisnis
dan pengembangan bisnis untuk setiap jam interaksi dengan klien. Kadang-kadang
biaya yang dibutuhkan bisnis untuk mendirikan bisnis usaha ini lebih besar dari
yang tlah kamu perhitungkan. Bahkan hanya untuk mencetak kartu nama dan
iklan-iklan. Kamu juga mungkin akan merasakan kesendirian yang mendalam.
Pendapatanya biasanya tidak stabil dan ada risiko keuangan .
B.
POLA PIKIR
DAN KEAHLIAN WIRAUSAHA
Ada 5 karakteristik pebisnis dengan
sikap pikir wirausaha :
1. Rajin dan bersemangat dalam mencari
peluang baru
2. Mengejar peluang dengan disiplin
ketat. Kegigihan wirausaha memang luar biasa. Tidak ada kata tidak bisa dalam
kamus mereka. Kemunduran atau kegagalan dalam bisnis tidak membuat mereka putus
asa dan berhenti.
3. Wirausahawan hanya mengejar peluang
yang paling baik dan menghindari mengejar semua peluang tak pandang bulu.
Wirausahawan sadar bahwa masalah mereka bukanlah kekurangan gagasan bisnis
melainkan terlalu berlimpah gagasan. Dengan demikian, tidaklah memungkinkan
bagi mereka untuk mengejar semua peluang bagus . prioritas adalah kata
kuncinya.
4. Wirausahawan berfokus pada tindakan
secara adaptif. Mereka tidak menunggu segala sesuatu sempurna sebelum memulai
suatu bisnis. Lakukan dulu dengan persiapan secukupnya, tak perlu mendekati
sempurna . dalam bertindak , mereka selalu waspada membaca situasi, dan
fleksibel untuk menyesuaikan tindakan mereka bila dirasa salah.
5. Wirausahawan melibatkan dan
memanfaatkan energy orang-orang disekitar mereka baik di dalam maupun diluar
organisasi mereka. Mereka sadar bahwa mereka bukan orang yang super segalanya.
Beberapa praktisi memulai bisnis mereka
dengan modal yang sangat sedikit sehingga mereka harus mengembangkan dan
memperbaiki peralatan dan perlengkapan mereka sejalan dengan masuknya
pendapatan .
menyeimbangkan
kurangnya sumber daya awalmu.
Selain pola pikir, beberapa keterampilan
akan sangat berguna dalam wirausaha. Keterampilan itu antara lain :
a. Keinginan untuk membuat hal menjadi
nyata
b. Punya energy dan dorongan
c. Percaya diri
d. Kemampuan untuk melihat dan
menaklukkan peluang bisnis
e. Berani mengambil resiko yang harus
ditempuh
f. Kemampuan mengorganisasi sumber daya
g. Mementingkan uang, tapi tidak rakus
h. Bisa membujuk orang lain
i.
Memiliki
kemampuan komunikasi dengan orang lain, baik oral maupun tertulis
j. Memiliki tujuan hidup yang tinggi
k. Memiliki kemampuan membuat keputusan
l.
Kemauan
untuk belajar dari kesalahan
m. Bisa melakukan perencanaan jangka
panjang
n. Adaptasi dengan situasi
o. Komitmen dan tahan akan tekanan
p. Kreativitas dalam penciptaan produk,
cara kerja , dan lain-lain
q. Memiliki kemampuan organisasi dan
administrasi yang baik
r. Perhatian terhadap detil kerja.
Akan
sangat luar biasa jika seorang wirausaha memiliki semua kualitas diatas karena
semakin banyak keterampilan yang kita miliki, maka akan semakin mudah untuk
menangani bisnis.
C.
PERAN
WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN
Wirausaha memainkan peran yang penting
dalam perekonomian di berbagai Negara didunia. Di jerman , misalnya, perusahaan
yang memiliki karyawan dengan jumlah kurang dari 500 orang menghasilkan dua per
tiga dari produk nasional bruto Negara, melatih Sembilan dari sepuluh pemegang
dan mempekerjakan empat dari setiap lima pekerja .
Sumbangan Wirausaha pada PDB
Wirausaha
memberikan sumbangan yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Dari data
statistic, kita bisa melihat bahwa kinerja UKM meningakat dalam beberapa tahun
terakhir, dari segi jumlah, jumlah unit usaha UKM pada tahun 2005 adalah
443.707.412 unit pada tahun 2004 44.689.588 atau naik 2,25%.
Jumlah usaha kecil, menengah, dan
besar tahun 2004-2005:
Tahun
|
2002
|
2003
|
2004
|
2005*)
|
Kecil
Menengah
Besar
|
40.705.676
58.992
2.074
|
42.326.519
61.986
2.243
|
43.641.094
66.318
4.068
|
44.621.823
67.765
4.171
|
Bila
kita lihat dari besaran PDB yang diciptakan UKM pada tahun 2005 maka nilai itu
mencapai Rp.988.185.700. coba bandingkan dengan tahun 2000 dimana sumbangan UKM
baru mencapai 54,5% total PDB nasional dengan perincian berasal dari usaha
kecil(39,7%) dan usaha menengah(14,8%).
Nilai produk domestic Bruto (PDB) usaha kecil,
menengah, dan besar tahun 2004-2005 atas dasar harga constant 2000:
Tahun
|
2004*)
|
2005**)
|
Kecil
Menengah
Besar
Nilai PDB Tanpa
Migas
|
648.877.500
281.158.300
1.656.825.700
1.506.605.500
|
688.697.600
761.361.200
1.749.546.900
1.604.224.100
|
Sumbangan pertumbuhan
PDB UKM ini lebih tinggi dibandingkan dengan sumbangan pertumbuhan dari usaha
besar. Pada tahun 200, dari 4,9% pertumbuhan PDB nasional secara total 2,8%
berasal dari pertumbuhan UKM. Untuk
tahun 2005, pertumbuhan PDB UKM tetap lebih tinggi dibandingkan dengan PDB
usaha besar. Usaha kecil dan menengah mengalami kenaikan sebesar 6,25%.
Sementara usaha besar hanya naik sebesar 4,76%.
Usaha kecil dan
menengah juga memberikan sumbangan bagi ekspor Indonesia.
Ekspor barang usaha
kecil,menengah,dan besar tahun 2004-2005:
Tahun
|
2004
|
2005
|
Kecil
Menengah
Besar
Total
Ekspor non Migas
|
24.408.027
71.140.210
508.658.073
604.206.310
470.789.928
|
27.699.835
81.429.060
630.150.904
739.279.799
569.588.464
|
Lebih kecil
dibandingkan dengan usaha besar, usaha kecil dan menengah tetap memainkan
peranan yang penting karena nilainya yang cukup tinggi.
Penciptaan Lapangan Kerja
Kemampuan usaha kecil dan menengah dalam menciptakan
lapangan kerja di Indonesia menunjukan kecenderungan peningkatan dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2004 dan 2005, unit yang paling besar menyedot tenaga kerja
adalah usaha kecul menengah. Usaha besar justru menempati posisi paling bawah
dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini berarti setiap kelompok usaha memiliki
kelebihan dan dapat melengkapi 1 dengan yang lain. Adalah kelompok usaha besar
yang mendukung pertumbuhan ekonomi sementara kelompok usaha kecil dan menengah
membantu pemerataan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.
Jumlah penerapan tenaga
kerja oleh usaha kecil, menengah, dan besar tahun 2004-2005:
Tahun
|
2004
|
2005
|
Kecil
Menengah
Besar
total
|
69.166.801
6.323.722
2.646.775
78.137.298
|
71.187.153
6.491.345
2.509.275
80.268.773
|
Inovasi
Sebagaiman telah diungkapkan diatas, kewirausahaan sangat
berkaitan debgan inovasi. Banyak inovasi-inoovasi yang cukup penting yang lahir
dari tangan bisnis-bisnis kecil. Sejarah menunjukan bahwa usaha kecil yang
dimiliki oleh wirausaha lebih mungkin menghasilkan inovasi-inovasi dari pada bisnin
besar. Beberapa inovasi yang lahir dari karya wirausahawan AL: computer
Digital, Mesin Fotokopi.
Pentingnya Terhadap Bisnis Besar
Sebagian besar produk yang dibuat oleh perusahaan besar
dijual kepada konsumen melalui bisnis kecil. Contoh, Mayritas dialer yang
menjual Ford, Chevrolet, Toyota dan Volto. Merupakan bisnis yang dimiliki para
wirausahawan.
D.
WIRAUSAHA
DI BERBAGAU SEKTOR
Wirausaha bisa berada diberbagai sector,
baik formal(memiliki bentuk usaha) maupun yang informal(tidak memiliki bentuk
usaha). Semkin banyak sumber daya yang diperlukan oleh suatu industri, maka
semakin sulit untuk memulai suatu bisnis dan semakin kecil pula kemungkinan
bahwa industry tersebut didominasi oleh perusahaan kecil. Adapun beberapa
sector usaha berikut ini:
1. Jasa. Karena paling sedikitmemerlukan
sumber daya, bisnis jasa merupakan segment bisnis kecil yang tumbuh paling
cepat. Jasa bisnis kecil bisa berupa usaha semer sepatu, tempat penyewaan,
wedding organizer, membuat perangkat lunak, hingga konsultan menejement.
2. Ritel, bisnis ritel menjualproduk
yang dibuat oleh perusahaan lain lansung kepada konsumen. Terdapat ratusan
jenis peritel yang berbeda, mulai dari warung, toko buku, cave, restaurant,
hingga toserba.
3. Konstruksi, karena banyak pekerjaan
konstruksi yang merupakan proyek local yang relative kecil, usaha kecil
seringkali cocok bergerak di bidang konstruksi. Contoh umum dari perusahaan
konstruksi kecil AL: usaha membangun rumah, memasang kayu, memasang atap,
mengecet dan memasang pipa, tukang listrik dll.
4. Keuangan dan asuransi, wirausaha juga
bisa bergerak dibidang keuangan dan asuransi. Banyak kasus, bisnis ini
merupakan afiliasi dari perusahaan nasional yang lebih besar. Walaupun
perubahan peraturan industry perbankan telah mengurangi jumlah bank local kecil,
bisnis ini bisa berjalan dengan baik.
5. Grosir, pemilik usaha kecil juga bisa
melakukan usaha grosir. Bisnis grosir membeli produk dari produsen dan
menjualnya kepada perusahaan ritel. Perusahaan grosir biasanya membeli barang
dalam jumiah banyak dan menyimpannya di lokasi tertentu. Oleh karena itu,
mereka membutuhkan lebih sedikit karyawan dibandingkan, dengan perusahaan
manufaktur, ritel, atau penyedia jasa.
6. Transportasi, merupakan salah satu
usaha yang sering dikembangkan oieh
wirausahawan. Wirausahawan bisa membuka usaha angkutan dalam kota, angkutan
antarpropinsi, penyewaan truk dan bus, penyewaan perahu, hingga pesawat
terbang.
7. Manufaktur, tidak seperti industry
lainnya, manufaktur biasanya hanya dimiliki oleh bisnis besar. Hal ini masuk
akal karena investasi manufaktur biasanya memerlukan modal yang besar.
Membangun pabrik mobil, misalnya, memerlukan miliaran dollar untuk investasi
dan ribuan pekerja sebelum mbil pertama berjalan dijlur pangangkutan.
E.
MENJADI
WIRAUSAHAWAN
Pada dasarnya, ada dua hal yang dapat dilakukan wirausahawan
untuk memulai bisnis baru, yaitu membeli bisnis yang ada atau memulai dari nol.
Bisnis yang sudah berdiri memiliki hubungan kerja dengan peminjam, pemasok,
komunitas, dll.
Memilih Ide dan Melihat Peluang
Setiap bisnis dimulai dari lahirnya
dengan sebuah ide dan ada banyak ide bisnis didunia ini yang menunggu untuk di
eksploitasi. Meskipun demikian, mungkin tidak semua ide bisnis itu menarik
bagimu. Jika kamu memilih ide yang tidak sesuai untukmu, bisnis itu mungkin
akan berjalan kurang baik dan bisa gagal pada akhirnya.
Untuk membuka usaha, wirausahawan harus
mempelajari pasar dan memikirkan berbagai hal seperti berikut:
1. Tipe bisnis apa yang saya inginkan?
2. Mungkinkah ide itu saya wujudkan?
Ada
banyak jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh seseorang wirausahawan. Namun
sebagai pemula, kita juga memiliki keterbatasan. Berikut ini beberapa jenis
bisnis yang tidak disarankan bagi wirausahawan yang masih dalam tahapa belajar:
1. Bisnis yang memerlukan banyak pengalaman.
Jika pengalaman yang kita miliki tidak tepat maka kita tidak akan dapat
melakukan pekerjaan dengan baik. Dampaknya adalah kita tidak dibayar karena
tidak dapat melakukan apa yang di suruh atau memprooduksi sesuatu yang tidak
sesuai standar, terlalu lama melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat, atau
tidak mampu meyakinkan orang bahwa kamu bisa melakukan pekerjaan pada awalnya.
2. Bisnis yang memerlukan banyak
kemampuan. Kemampuan membutuhkan waktu untuk mendapatkannya dan jika kamu tidak
mendapatkannya maka akan mendapatka masalah. Hindari ide-ide bisnis
yangmemerlukan kemampuan tingkat tinggi kecuali kamu sudah mempunyai kemampuan
tersebut, atau kamu dapat memperolehnya secara cepat, atau kamu dapat membeli
kemampuan tersebut dari orang lain.
3. Bisnis yang memerlukan banyak dana.
Semakin banyak peralatan dan orang yang kamu butuhkan untuk memulai suatu
usaha, maka semakin banyak pula uang yang kamu butuhkan.
4. Bisnis yang lama menghasilkan.
Beberapa tipe bisnis memeiliki periode kredit
yang lama. Kita harus dapat memastikan bahwa kita tetap dapat
menjalankan usaha kita selama kita menunggu uang bayaran kita, jadi dengan kata
lain kita membutuhkan pendanaan yang besar juga.
5. Bisnis yang memerlukan penbayaran
material secukupnya. Ada beberapa bisnis yang membutuhkan kita untuk membayar
barang atau jasa secepatnya. Jika ide bisnis kita membutuhkan hal ini, maka
kita harus memastikan bahwa kita memiliki keuangan yang cukup selama kita
menunggu pembayaran dari pelanggan kita.
Mengenali
pasar bukanlah hal yang mudah. Untuk mengetahuinya, kita harus menggali
informasi sebanyak mungkin. Salah satu cara terbaik untuk mengenali pasar
bekerja didalam usaha tersebut sebelum akhirnya membangun usaha.
Memulai Bisnis
Setelah memikirkan bisnis apa yang hendak
dijalankan, tahap berikutnya adalah memikirkan bagaimana menjalankan bisnis
tersebut. Ada beberapa hal yang perlu kita fikirkan pada saat menggerakkan
bisnis.
§ Tempat Usaha.
§ Perizinan. Perizinan merupakan aspek
hukum yang penting dalam usaha.
Terdapat berbagai macam izin usaha yang perlu dimiliki. Hal
ini tergantung pada jenis usahanya. Setiap daerah juga memiliki prosedur
perizinan sendiri. Untuk usaha industry dan perdagangan pada prinsipnya di
perlukan izin-izin sebagai berikut.
1.
Izin Prinsip.izin prinsip merupakan suatu
persetujuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat untuk mendirikan
perusahaan industri. Izin prinsip ini di sebut juga Persetujuan Prinsip
Mendirikan Perusahaan Industri.
2.
Izin Penggunaan Tanah. Izin penggunaan tanah dikeluarkan
oleh Kantor Agraria Pemuda setempat setelah izin pembebasab tanah dimiliki.
3.
Izin Mendirikan Bangunan(IMB). IMB dikeluarkan oleh Pemda melalui
Dinas Pengawasan Pembangunan Kota. Persyaratannya, bangunan yang didirikan
sesua dengan gambar yang telah disahkan oleh Kepala Dinas.
4.
Izin Gangguan. Dikeluarkan oleh Bagian UU Gangguan
Pemda setempat yang wajip dimiliki perusahaan. Sebelum mengajukan permohonan
izin ini perusahaan tersebut harus memiliki izin dari RT,RW,dan Kelurahan
Setempat, dan mendapat persetujuan tidak keberatan dari tetangga terdekat.
Izin
gangguan ini wajib diperbaharui setiap 3 tahun sekali jika usahanya terus
berlanjut. Beberapa syarat yang harus dipenuhi AL:
a. Tempat usaha dan pekarangannya harus
bersih.
b. Hanya buka pada jam tertentu dan
tidak mengganggu sekitarnya.
c. Menyediakan sarana pengaman seperti
pamadam kebakaran, obat-obat, DLL.
5.
Izin u saha Perdagangan(SIUP). SIUP dikeluarkan oleh Departemen
Perdagangan dan Koprasi dan di perbaharui tiap 5 tahun sekali. Jika disetujui,
pengusaha akan menerima 3 surat, yaitu SK Mentri tentang pemberian SIUP. SIUP,
dan Surat Keterangan Identitas Pemilik SIUP.
6.
Wajib Daftar Perusahaan. Dikeluarkan oleh departemen
perdagangan melelui Kanwil Perdagangan Setempat. Pendaftaran ini paling lambat
dilakukan 3 bulan setelah dimulai menjalankan usaha, dan jika usaha masih akan
diteruskan, maka wajip mendaftar kembali setiap 5 tahun sekali.
7.
Izizn-izizn Departemen. Izin departemen dikeluarkan setiap
departemen, tergantung pada bidang usahanya.
§ Memilih Nama.
Mencari Pendanaan
Sumber dana yang tersedia AL:
1. Sumber Dana Pribadi. Sumber uang
pribadi merupakan salah satu sumber dana yang paling penting bagi keberhasilan
bisnis.
2. Pinjaman Bank. Dibutuhkan usaha
ekstra untuk memperoleh dana dari bank.
Membuat
Rencana Bisnis
Ada
3 alasan mengapa rencana bisnis itu penting.
1.
Dengan adanya
rencana bisnis, orang dapat memperoleh informasi secara jenh mengenai bisnis
yang direncanakan.
2. Rencana bisnis juga dapat mempermudah
berbisnis untuk mendapatkan pinjaman dana.
3. Rencana bisnis dapat menjadi dokumen
referensi untuk memastikan bisnis berjalan sesuai dengan arah yang di tuju.
Memasarkan Bisnis
Cara-cara
yang dapat kita gunakan untuk memasarkan bisnis:
1. Mendaftarkan usaha pada Yellow Pages.
2. Iklan, Brosur, Leaflet.
3. Jaringan Pertemanan.
4. Internet.
F.
KINERJA
WIRAUSAHA
Mengembangkan Wirausaha
Ada beberapa hal yang perlu
diketahui dalam pengembangan wirausahaan yaitu:
1.
Semangat,
sikap, dan kinerja seseorang (kelompok) merupakan hasil dari interaksi
interaksi antara kemauan, kemampuan dan kesempatan.
2.
Kewirausahaan
bisa dipelajari dan dikembangkan, tidak melulu factor keturunan atau bakat.
3.
Secara
alamiah di setiap daerah akan muncul
manusia-manusia wirausaha.Hal ini disebabkan adanya tantangan-tantangan yang
dihadapi masyarakat di berbagai daerah.
4.
Upaya
pengembangan kewirausahaan dapat dilaksanakan sepanjang masa.Tetapi karena
kewirausahaan berkaitan dengan semangat, sikap, dan perilaku, maka pengembangan
kewirausahaan paling tepat dilaksanakan sejak usia balita sampai dengan usia 24
tahun.
Adapun kiat dalam mengembangkan wirausaha bisa
dilakukan dengan cara:
1. Magang.
Memahami teknis dalam berusaha merupakan salah satu factor penting keberhasilan
dalam wirausaha.Karena itu banyak calon wirausahawan yang belajar terlebih
dahulu dengan magang, dengan harapan selepas magang mereka bisa mendirikan
usaha mereka sendiri.
2. Pola Waralaba. System
Waralaba atau franchise pada awalnya dikembangkan oleh McDonalds. Mebeli hak
waralaba merupakan salah satu cara untuk memulai bisnis tidak dari nol dan
mengurangi risiko kegagalan.Mereke yang telah dikenal oleh masyarakat dan
menawarkan waralaba seperti McDonalds,Indomaret, Odiva,EsTeler 77, Alfa Mart,
dan lain- lain,memang sangat potensial.Meskipun demikian, sebagai terwaralaba
(orang yang membeli hak waralaba) harus mau tunduk pada aturan main dan sistem
yang dibangun oleh peralawaba (orang yang menjual hak waralaba).Mereka juga
harus menyetor sejumlah uang tertentu pada pewaralaba.
Model waralaba merupakan
salah satu model bisnis yang paling cepat dan efektif untuk menjadi
wirausahawan.akan tetapi, setelah menjadi wirausahawan kita tidak dapat ongkang
– ongkang kaki,karena kita tetap harus menjaga agar nilai investasi yang kita
tanamkan dapat menguntungkan.
Keberhasilan dan
Kegagalan Wirausaha
Ada banyak alas an mengapa seorang wirausahawan gagal dalam
menjalankan bisnisnya.Alasan yang paling umum adalah ‘’kekurangan konsep yang
layak.’’Masalah umum yang lain adalah kurangnya pengetahuan pasar.Misalnya kita
menganggap bahwa semua orang disekitar kampung membutahkan internet sehingga
kita langsung membangun warung internet.Kita tidak melihat bahwa misalnya sudah
banyak mahasiswa yang memiliki komputer dengan fasilitas internet di rumah.Atau
bahwa disekitar kampus sudah ada warung internet serupa yang memiliki pelanggan
yang sangat setia.
Seorang
wirausahawan dapat juga gagal karena sulit mencari orang yang memiliki
keterampilan yang baik.Bahkan kekurangan keterampilan teknis dapat menjadi
masalah.Seorang pengusaha restoran, misalnya. Ia dapat gagal karena tidak
berhasil mendapatkan koki yang baik atau kokinya tiba-tiba pindah dan ia gagal
menemukan pengganti yang baik sementara pengusaha itu sendiri tidak memiliki
keterampilan memasak.Pada akhirnya, jumlah pengunjungnya menurun dan lambat
laun restorannya tutup.
Selain itu,ada
kesulitan untuk mengumpulkan dana besar untuk memulai suatu usaha.Tidak mudah
untuk meminjam di bank karena dibutuhkan syarat-syarat tertentu.Pada
usaha-usaha yang membutuhkan modal besar seperti membangun pabrik, modal yang
besar dapat menjadi masalah bagi wirausahawan tersebut.
Persaingan ketat
dengan perusahaan besar juga dapat menjadi penghalang baru bagi seseorang wirausahaan.Seorang
wirausahawan yang membuka toko kelontong di pasar mungkin akan menglami
kesulitan karena di sana sudah banyak toko serupa.Begitu jiga dengan usaha
restoran di sekitar terminal atau wartel di pinggir jalan raya.
Namun banyak
tantangan tidak boleh menjadi alasan bagi seorang wirausahawan untuk menyerah
bahkan sebelum mulai.
Sikap Wirausahawan
dalam Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat, cepat
dan keberanian mengambil resiko, merupakan salah satu factor kunci keberhasilan
seorang wirausaha.Dengan membuat keputusan yang cepat dan tepat, seorang
wirausahawan tersebut akan mampu merebut dan menangkap peluang yang ada.
Pada dasarnya, membuat keputusan adalah memiliki
alternatif-alternatif pemecahan masalah. Alternative-alternatif pilihan pilihan
tersebut mengandung keuntungan maupun kerugian sehingga bagi banyak orang akan
terasa sulit. Ada tiga pendekatan dalam pengambilan keputusan yaitu:
1.
Rasianal
.pendekatan rasional, di lakukan dengan jalan:
· Merumuskan secara jelas masalah yang di hadapi dengan
selalu mempertimbangkan tujuan yang akan di capai.
· Mencari alternatif dan kemungkinan – kemungkinan
memecahkan masalah yang akan di pilih;
· Memilah alternatif yang paling cepat dan cukup
memuaskan;
· Menetapkan langkah alternatif yang di pilih secara
mantap dan siapkan langkah – langkah untuk melaksanakannya.
2.
Naluri. Pendekatan pada
naluri atau lnsting adalah denngan memohon petunjuk pada
Tuhan dan melakukan natual keagamaan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
3. Kombinasi.
Pendekatan kambinsi adalah pendekatan antara rasio dan naluri.Selain di
dasarkan oleh rasio, pengambilan keputusan juga diikuti dengan doa memohon
petujuk dari Tuhan, karena berpendapat bahwa bagaimanapun juga manusia hanya
sebatas merencanakan sedang Tuhan yang menentukan.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Setiap orang memiliki berbagai pendapat yang berbeda dalam
mengambil keputusan. Ada oorang yang menganggap pendekatan terbaik adalah
dengan menggunakan rasio semata. Ada pula yang beranggapan bahwa penggunaan
naluri adalah yang terbaik untuk mengambil keputusan. Namun tidak jarang juga
orang mengambil keputusan berdasarkan pendekatan kombinasi antara rasio dan
naluri. Apapun bentuk pendekatan yang diambil dalam mengambil keputusan,
lakukanlah dengan penuh tanggung jawab dan terimalah konsekuensinya dengan
penuh tanggung jawab pula.
SARAN
Kami menyadari
didalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Adjy, Wahyu, DKK. Ekonomi.
Jakarta: penerbit erlangga, 2007.
J SEKIAN DAN
TERIMA KASIH J
0 komentar:
Posting Komentar