MAKALAH EKONOMI
MANAJEMEN
DI SUSUN
OLEH
NURALISAH
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
MUHAMMADIAYAH
PALOPO 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolonga-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih memahami tentang kewirausahaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah ini yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG.......................................................................
B.
TUJUAN............................................................................................
BAB II MANAJEMEN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN.....................................................
B.
FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN...............................................
C.
TINGKATAN
MENEJEMEN.......................................................
D. PRINSIP MANAJEMEN................................................................
E.
BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN.............................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................
B.
SARAN
DAN KRITIK....................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB 2
MANAJEMEN
A. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini
belum ada keseragaman.Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen,
maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian
yaitu:
1.
Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen,
3.
Manajemen sebagai suatu seni
(Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses,
berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk
memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama
itu, dikemukakan tiga buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa Manajemen adalah suatu
proses denganmana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.
Selanjutnya,Hilman mengatakan
bahwa Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan
aktivitasmanajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen dalamsuatu badan tertentu disebut manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, Manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan.
Mengenai inipun
sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa Manajemen adalah seni
dan segolongan yang lain mengatakan bahwa Manajemen adalah ilmu.
Sesungguhnya kedua pendapat
itu sama mengandung kebenarannya.
Pendapat MANAJEMEN oleh Para Ahli :
v Menurut G.R.
Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbinganatau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksudyang nyata. Manajemen juga
adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan
bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah
kecakapanyang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
v Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaanmelalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada
kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara
mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa sajayang pelu dalam pekerjaan
itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.Itulah
manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi
sehingga tak ada satudefinisi saja yang dapat diterima secara universal.
v Menurut
James A.F.Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi
danmenggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
B. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun
di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi
manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.
J Planning
Berbagai
batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat
rumit.Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah
penentuan serangkaian tindakanuntuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.
Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaanmerupakan penetapan jawaban kepada
enam pertanyaan berikut :
Dari
gambar di atas menunjukkan bahwa Manajemen
adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh
garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan,dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling
mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
v Menurut Stoner
Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk
mencapai sasaran tadi.
J Organizing
(organisasi)
adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
JLeading
Pekerjaan
leading meliputi lima kegiatan yaitu :
•Mengambil
keputusan
•Mengadakan
komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
•Memeberi
semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
memperbaiki pengetahuandan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha
mencapai tujuan yang ditetapkan.
J Directing/Commanding
Directing
atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan
dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan
baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telahditetapkan semula.
J Motivating
Motivating
atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberianinspirasi,
semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara
suka relasesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
J Coordinating
Coordinating
atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalanmenghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja samayang terarahdalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
J Controlling
Controlling
atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemenyang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar
dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskansemula.
J Reporting
Adalah salah
satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan
atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas
dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
J Staffing
Staffing
merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasisejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha
agar setiap tenaga memberidaya guna maksimal kepada organisasi.
J Forecasting
Forecasting
adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan
yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
C.
Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi
3 tingkatan :1.Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan
manajemen paling rendah dalam suatuorganisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang lain.2.Manajer menengah (Middle Manager) adalah
manajemen menengah dapat meliputi beberapatingkatan dalam suatu
organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkankegiatan-kegiatan
para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.3.Manajer Puncak
(Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager
puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
D. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN
Ø Prinsip Manajemen Fayol
Prinsip manajemen Fayol itu
adalah :
1. Pembagian kerja
Pembagian kerja merupakan
spesialisasi yang di anggap perlu agar penggunaan tenaga kerja bias efisien.
Dalam sebuah kepanitiaan, misalnhya, ada orang yang berperan menjadi ketua,
sekretaris, bendahara, dan sebagainya.
2. Otoritas dan tanggung jawab
Fayol melihat bahwa ada
hubungan antara otoritas dan tanggung jawab. Tanggung jawab muncul dari adanya
otoritas.
3. Disiplin
Agar tujuan organisasi bias
tercapai, harus ada di siplin. Tidak ada bisnis yang bias berjalan lancer bila
tidak memiliki disiplin. Cara untuk mempertahankan disiplin adalah :
a.
Adanya pengawas disiplin di setiap tingkatan manajemen.
b.
Adanya kesepakatan antara atasan dan bawahan.
c.
Adanya hukuman bila kesepakatan di langgar.
4. Kesatuan Komando
Kesatuan komando berarti
bawahan harus menerima perintah dari satu atasan saja.
5. Kesatuan Pengarahan
Menurut prinsip ini, setiap
kelompok aktofitas dengan tujuan yang sama harus memiliki satu kepala dan satu
rencana. Sebagai pembeda dari prinsip keempat, maka prinsip in I berhubungan
dengan Organisasi induk, bukan dengan pegawai.
6. Menomor duakan kepentingan
Individu di Bandingkan dengan kepentingan umum.
Kepentingan bersama harus
lebih di utamakan dari kepentingan individu. Karena bila tidak, Organisasi bias
berantakan.
7. Gaji
Pemberian gaji harus adil bagi
karyawan. Artinya, gaji yang di berikan harus sesuai dengan kebutuhan hidup,
situasi ekonomi, serta kondisi perusahaan. Metode pemberian gaji juga harus di
pikirkan, serta memberikan kepuasan semaksimal mungkin.
8. Sentralisasi dan
Desentralisasi
Seperti pembagian kerja,
sentralisasi di anggap Fayol sebagai hal yang alami. Masalah ini juga
tergantung pada proporsi. Di organisasi yang kecil, manager secara langsung
memberikan perintah kepada bawahan, sehingga terjadi sentralisasi secara
absolut. Namun, pada skala yang lebih besar, di mana ada rantai yang panjang
antara manager dan bawahan, maka perlu ada desentralisas.
9. Rantai saklar
Fayol menganggap rantai saklar
sebagai peringkat pangkat, mulai dari yang paling tinggi sampai yang paling
rendah. Hal ini tidak boleh di langgar tanpa sebab, namun harus di perpendek
bila birokrasi terlalu berbelit-belit.
10. Keteraturan.
Keteraturan menurut fayol, adalah menepatkan sesuatu
atau seseorang yang tepat di tempat yang tepat. Fayol percaya bahwa keteraturan
ini bisa tercipta melalui penggabungan atau keseimbangan antara pengetahuan
manusia dan penggunaan sumber daya yang tersedia.
11. Keadilan
Para karyawan akan memberikan kesetiaan bila pihak
manager juga bersikap adil dan baik pada karyawan. Sebaliknya, jika manager
bersikap sewenang-wenang maka jangan harap para karyawan akan bertahan lama di
organisasi.
12. Stabilitas masa jabatan.
Baik manager maupun bawahan membutuhkan waktu untuk
mempelajari pekerjaan mereka. Jika seorang pegawai keluar atau di pindah dalam
waktu singkat, maka perusahaan akan membuang-buang waktu lagi untuk mengajari
pegwai baru.
13. Inisiatif.
Inisiatif merupakan pemikiran atau pelaksanaan suatu
rencana. Agar muncul inisiatif dari bawahan, manager harus mengurangi egonya.
Selama bawahan ini tidak melanggar otoritas atau di siplin, dan selama
perwujudan inisiatif dapat membantuh mencapai tujuan,menurut Fayol, inisiatif
itu harus di berikan.
14. Semangat Korps (Esprit de
Corps)
Inilah prinsip “ bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh”. Dengan kesatuan komando, kerjasama kelompok dan komunikasi, tujuan
kelompok akan dapat tercapai. Fayol memberikan saran bahwa manager harus
menjaga agar kelompok tetap bersama.
E. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
1. Manajemen Pemasaran.
Manajemen pemasaran berhubungan dengan fungsi
pemasaran , seperti berusaha mendapatkan konsumen dan klien untuk membeli
produk dan jasa organisasi. Manager dalam manajemen pemasaran berusaha agar
konsumen atau siapa saja yang berpotensi, mau membeli barang dan jasa
perusahaan. Bidang ini mencakup pengembangan produk baru, promosi, dan
distribusi.
2. Manajemen Keuangan.
Manajemen keuangan berurusan
dengan sumber daya keuangan suatu oraganisasi. Mereka bertanggung jawab atas
semua aktifitas seperti akuntansi, manajemen kas, dan investasi. Dalam beberapa
perusahaan perbankan dan asuransi, terdapat banyak manager keuangan.
3. Manajemen Operasional.
Manajemen operasional atau
manjemen produksi merupakan manajemen yang berhubungan dengan penciptaan dan
pengelolaan system yang menciptakan produk dan jasa perusahaan.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
menerima dan mengembangkan pegawai. Mereka biasanya menangani perencanaan sumber daya manusia, penerimaan dan pemilihan
karyawan, pelatihan dan pengembangan potensi karyawan, perancangan system gaji
dan tunjangannya, merumuskan system penilaian kinerja pegawai, dan mengeluarkan
pegawai yang tidak bekerja dengan baik, atau pegawai yang bermasalah.
5.
Manajemen Administratif.
Manajemen administrative atau manajemen umum tidak
berkaitan dengan keterampilan manajemen tertentu. Mungkin contoh terbaik dari
sebuah posisi manajemen administratif adalah administrator klinik atau rumah
sakit. Mereka cenderung bersifat umum dari pada terspesialisasi dalam satu
bidang.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada dua faktor yang dapat
menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu pendidikan selama ini kurang atau
tidak berhasil. Pertama strategi pembangunan pendidikan selama ini lebih
bersifat input oriented. Strategi yang demikian lebih bersandar kepada asumsi
bahwa bilamana semua input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan
buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, penyediaan sarana pendidikan,
pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara otomatis lembaga
pendidikan ( sekolah) akan dapat menghasilkan output (keluaran) yang bermutu
sebagai mana yang diharapkan. Ternyata strategi input-output yang diperkenalkan
oleh teori education production function (Hanushek, 1979,1981) tidak berfungsi
sepenuhnya di lembaga pendidikan (sekolah), melainkan hanya terjadi dalam
institusi ekonomi dan industri.
B. SARAN
Demikian
makalah ini kami buat. Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari bapak guru dan teman-teman semua.
Sekian
dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyu Adji,Suwerdi,Suratno
0 komentar:
Posting Komentar